post image
ANTARA FOTO
KOMENTAR
Sebanyak 11 menteri dijadwalkan menghadiri peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 550 ton per hari dengan nilai investasi senilai Rp1,4 triliun milik PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Rabu besok, (3/7/2013).

Dari jadwal yang diterima MedanBagus.Com, rombongan ke-11 menteri tersebut akan dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Mereka tiba di lokasi, Rabu pagi pukul 10.00 WIB dan disambut Bupati Simalungun dan Direksi PTPN III.  

Menteri dimaksud adalah Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Kehutanan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdangangan, Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum.

Selain itu hadiri pula Menteri Negara BUMN, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan/Kepala BKPM, Kepala BPN Pusat dan Wakil Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Turut mendampingi Gubernur Sumatera Utara, Bupati Simalungun, Dirut PTPN III dan Direksi PT UOI dan Direksi PT CBUM.

Dalam kegiatan itu, rombongan menteri melakukan serangkaian kegiatan dimana tepat pukul 12.10 WIB, Menteri Perekonomian melakukan penekanan tombol sirine Ground Breaking Pembangunan Infrastruktur KEK Sei Mangkei & Peresmian Proyek MP3EI di Sumatera Utara.

Setelahnya, sekitar pukul 12.25 WIB, dilakukan penandatangan Prasasti Irigasi Sei Ular dan Pusat Inovasi Kelapa Sawit oleh Menko Perekonomian, dan penjelasan peta dan maket proyek terkait Sei Mangkei.

Kemudian dirangkai dengan konfrensi pers selama 20 menit, tepatnya dimulai pukul 12.40 WIB.

Usai melakukan ramah tamah dengan para stakeholder dan Ishoma, rombongan Menteri kemudian kembali ke Medan dengan menggunakan Helikopter dan dijadwalkan tiba di Bandara Polonia Medan pukul 14.30 WIB.

Dalam rapat persiapan ground breaking pembangunan infrastruktur KEK Seimangkei akhir Juni lalu diketahui, di lokasi itu akan dibangun Dry Port berkapasitas 5.300 Teus yang berfungsi sebagai pelayanan satu pintu untuk QIC (Quarantine, Imigration and Custom).

Kemudian pembangunan Tank Farm (tangki timbun) sebanyak dua unit dengan kapasitas masing-masing 5.000 ton untuk tahap pertama, dan pembangunan Waste Water Treatment Plant (WWTP) kapasitas 250 meter kubik per jam.

Di samping itu, juga akan dibangun pabrik pupuk NPK Bio-Mikronutrisi dengan teknologi nano yang berkapasitas 200.000 ton per tahun.

"Pabrik pupuk ini dibangun PT Cipta Buana Utama Mandiri (CBUM) dengan investasi tak kurang dari Rp400 miliar," sebut Staf Khusus Menko Perekonomian, Abdullah Rasyid saat memimpin rapat persiapan di Gedung Bappeda Sumut Jalan Pangeran Diponegro Medan, belum lama ini.


Abdullah Rasyid juga bilang, untuk infrastruktur KEK Sei Mangkei, proyek yang diresmikan itu meliputi pengelolaan dan instalasi air bersih berkapasitas 250 meter kubik per jam, instalasi jaringan listrik, sarana jalan ROW 43 dan ROW 28 sepanjang 2.700 meter, dan drainase induk sepanjang 1.920 meter. Kemudian proyek Gedung Pusat Inovasi Kelapa Sawit, serta proyek Irigasi dan Waduk Sei Ular. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi